Archive for Februari 2013
Angsa dan Serigala, dua nama hewan yang sangat kontradiktif tapi keduanya memiliki persamaan sifat yakni memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka bergerombol. Atas dasar itu, nama Angsa dan Serigala kami pilih, dan dikarenakan bahwa pemakaian nama hewan sebagai nama band di Indonesia masih sangat jarang, sehingga kami berharap band ini dapat menjadi sebuah hal yang catchy dan menjadi inspirasi bagi khalayak ramai.
Dan yang lebih menarik lagi, konsep musik yang kami tawarkan adalah sebuah perpaduan antara musik Rock dengan Semi Orchestra serta dikemas menjadi sebuah music easy listening yang merupakan sebuah hal baru di blantika musik Indonesia. Band ini juga didukung dengan jumlah personel yang cukup banyak sehingga diharapkan dapat memberikan trigger bagi publik dan cukup menyedot perhatian untuk melihat live performance dari Angsa dan Serigala.
Banyaknya personel tidak begitu menyulitkan bagi Angsa & Serigala dalam proses kreatifnya, bahkan dengan jumlah tersebut membuat mereka seperti sebuah ‘band keluarga’, hal ini bisa dilihat dari background personal tiap personil yang berbeda-beda tidak hanya dari segi taste music-nya saja. Kedekatan mereka menjadi inspirasi dalam pembuatan lirik yang banyak menceritakan tentang lingkungan sekitar dan semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia dalam liriknya, Angsa & Serigala memiliki sebuah pesan khusus di setiap lagunya yang dapat dipahami khususnya untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Masih dalam proses kreatif juga, di setiap panggungnya Angsa & Serigala memiliki cara sendiri untuk memvisualisasikan musiknya yang dekat dengan tema seni, dimulai dari kostum panggung yang senada dan rapih, bunyi Glockenspiel dan Tom-Tom yang di pukul oleh Angkuy sambil berlari-lari di atas panggung, hingga mengundang dua orang penari yang memakai topeng Angsa dan topeng Serigala untuk merespon lagu yang berjudul ‘Balada Angsa dan Serigala”. Semua hal itu merupakan salah satu hiburan yang ditawarkan Angsa dan Serigala di setiap panggung dengan cara dan nuansa yang berbeda. Sebuah misi kecil untuk menciptakan sebuah kolaborasi audio dan visual yang menarik di atas panggung.
Pengharapan yang takkan pernah terhenti, dengan usaha semaksimal mungkin, band Angsa dan Serigala ini berupaya terus memijakkan kakinya, panggung demi panggung, agar menjadi sebuah hiburan alternatif bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.
Origin : Bandung, Indonesia
Genre : Folk Rock, Baroque Pop
Years Active : 2008
Label : Unsigned
Members :
Araji (lead vocal, glockenspiel, ukulele, accoustic guitar)
Mega (lead vocal, melodica)
Danny (lead guitar, back vocal)
Jack (bass guitar)
Ardith (keyboard, synthesizer, back vocal)
Phopi (drums, percussion)
Afifa (violin, cello)
Additional :
Gilang (trumpet)
Hadiyan (guitar)
Pesona ANGSA DAN SERIGALA di Belantika Musik Indie Indonesia.
Full View
Angsa dan Serigala, dua nama hewan yang sangat kontradiktif tapi keduanya memiliki persamaan sifat yakni memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka bergerombol. Atas dasar itu, nama Angsa dan Serigala kami pilih, dan dikarenakan bahwa pemakaian nama hewan sebagai nama band di Indonesia masih sangat jarang, sehingga kami berharap band ini dapat menjadi sebuah hal yang catchy dan menjadi inspirasi bagi khalayak ramai.
Dan yang lebih menarik lagi, konsep musik yang kami tawarkan adalah sebuah perpaduan antara musik Rock dengan Semi Orchestra serta dikemas menjadi sebuah music easy listening yang merupakan sebuah hal baru di blantika musik Indonesia. Band ini juga didukung dengan jumlah personel yang cukup banyak sehingga diharapkan dapat memberikan trigger bagi publik dan cukup menyedot perhatian untuk melihat live performance dari Angsa dan Serigala.
Banyaknya personel tidak begitu menyulitkan bagi Angsa & Serigala dalam proses kreatifnya, bahkan dengan jumlah tersebut membuat mereka seperti sebuah ‘band keluarga’, hal ini bisa dilihat dari background personal tiap personil yang berbeda-beda tidak hanya dari segi taste music-nya saja. Kedekatan mereka menjadi inspirasi dalam pembuatan lirik yang banyak menceritakan tentang lingkungan sekitar dan semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia dalam liriknya, Angsa & Serigala memiliki sebuah pesan khusus di setiap lagunya yang dapat dipahami khususnya untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Masih dalam proses kreatif juga, di setiap panggungnya Angsa & Serigala memiliki cara sendiri untuk memvisualisasikan musiknya yang dekat dengan tema seni, dimulai dari kostum panggung yang senada dan rapih, bunyi Glockenspiel dan Tom-Tom yang di pukul oleh Angkuy sambil berlari-lari di atas panggung, hingga mengundang dua orang penari yang memakai topeng Angsa dan topeng Serigala untuk merespon lagu yang berjudul ‘Balada Angsa dan Serigala”. Semua hal itu merupakan salah satu hiburan yang ditawarkan Angsa dan Serigala di setiap panggung dengan cara dan nuansa yang berbeda. Sebuah misi kecil untuk menciptakan sebuah kolaborasi audio dan visual yang menarik di atas panggung.
Pengharapan yang takkan pernah terhenti, dengan usaha semaksimal mungkin, band Angsa dan Serigala ini berupaya terus memijakkan kakinya, panggung demi panggung, agar menjadi sebuah hiburan alternatif bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.
Origin : Bandung, Indonesia
Genre : Folk Rock, Baroque Pop
Years Active : 2008
Label : Unsigned
Members :
Araji (lead vocal, glockenspiel, ukulele, accoustic guitar)
Mega (lead vocal, melodica)
Danny (lead guitar, back vocal)
Jack (bass guitar)
Ardith (keyboard, synthesizer, back vocal)
Phopi (drums, percussion)
Afifa (violin, cello)
Additional :
Gilang (trumpet)
Hadiyan (guitar)
